Rabu, 21 Agustus 2013

macam-macam topologi jaringan beserta karakteristiknya

MACAM-MACAM  JARINGAN KOMPUTER

1. LAN ( Local Area Network )
Jaringan Area Lokal (LAN) adalah jenis yang paling umum dari jaringan data. Seperti namanya, LAN melayani area lokal Instalasi khas di pabrik-pabrik industri, gedung perkantoran, kampus atau universitas, serupa. Di Lokasi seperti ini layak membangun jaringan yang berkualitas tinggi, link komunikasi node interkoneksi kecepatan tinggi. kecepatan Khas transmisi data adalah 1/100 megabit per detik.LAN memungkinkan pengguna untuk berbagi sumber daya pada komputer dalam suatu organisasi, dan dapat digunakan untuk menyediakan akses (shared) kepada organisasi remote melalui sebuah router yang terhubung ke Metropolitan Area Network (MAN) atau Wide Area Network (WAN).


2. MAN ( Metropolitan Area Network )
MAN adalah kelas yang relatif baru dari jaringan, melayani peran yang mirip dengan ISP, tetapi untuk pengguna korporat dengan LAN besar. MAN biasanya meliputi area seluas antara diameter 5 s.d 50  km.  Sebuah MAN (seperti WAN) umumnya tidak dimiliki oleh satu organisasi. MAN, komunikasinya link dan peralatan umumnya dimiliki oleh salah satu konsorsium pengguna atau oleh penyedia jaringan tunggal yang menjual layanan kepada pengguna. Tingkat pelayanan yang disediakan untuk tiap user sehingga harus dinegosiasikan dengan operator MAN, dan beberapa jaminan kinerja biasanya ditentukan.M AN sering bertindak sebagai jaringan kecepatan tinggi untuk memungkinkan berbagi sumber daya daerah (mirip dengan LAN besar). Hal ini juga sering digunakan untuk menyediakan koneksi bersama untuk jaringan lain dengan menggunakan link ke WAN.


3. WAN ( Wide Area Network )
Pengertian WAN adalah Jaringan Komputer area luas menggabungkan beberapa LAN yang terpisah secara geografis.  Hal ini dilakukan dengan menghubungkan berbagai layanan LAN menggunakan didedikasikan saluran telepon sewa, saluran telepon dial-up (baik sinkron maupun  asinkron), link satelit, dan layanan operator paket data.  Jaringan WAN dijalankan dengan  modem dapat mengakses atau sebaliknya ke remote server menggunakan routing protokol khusus dan filter untuk meminimalkan biaya pengiriman data dari jarak yang luas .Istilah Area Network Luas (WAN) biasanya mengacu pada jaringan yang mencakup area geografis yang luas, dan menggunakan sirkuit komunikasi untuk menghubungkan node intermediate. Faktor utama yang mempengaruhi desain WAN adalah kinerja merupakan persyaratan sirkuit yang mereka sewa dari perusahaan komunikasi atau operator telepon komunikasi lainnya. Tingkat transmisi biasanya 2 Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps, 625 Mbps (atau kadang-kadang jauh lebih).Merupakan jaringan yang mencajup wilayah geografis luas seperti provinsi,pulau,negara,benua atau seluruh dunia(50 Km).Contohnya jaringan telekomunikasi nasional,telekomunikasi seluler dan televisi nasional.




MACAM-MACAM TOPOLOGI JARINGAN  ( KELEBIHAN SERTA KEKURANGANYA )

1. Topologi Bintang (Star)
Pada topologi bintang, komputer dan peranti komunikasi lainnya terhubung ke server tunggal terpusat (ada perangkat yang menghubungkan sebagai pusatnya) dengan menggunakan segmen kabel sendiri.

Karakteristik topologi bintang:
o      Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (Hub)
o   Bila setiap paket data yang masuk ke hub di-broadcast ke seluruh node yang terhubung sangat banyak, maka kinerja jaringan akan semakin turun.
o   Sangat mudah dikembangkan sebab setiap node hanya terhubung secara langsung ke konsentrator.
o   Jika salah satu kartu ethernet rusak atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi.

Kelebihan dari topologi ini adalah:
o   hub dapat mencegah terjadinya tabrakan antara pesan.
o Jika suatu koneksi terputus antara peranti dan hub, peranti lainnya tetap beroperasi.
o   Kinerjanya optimal karena lintas kabel dari terminal ke server yang pendek.
o   Penambahan atau pengurangan terminal tidak mengganggu operasi yang sedang berlangsung.

 Kekurangan dari topologi bintang:
o   Jika hub rusak, seluruh jaringan akan berhenti.
o   Jumlah terminal terbatas, tergantung port yang ada pada hub.
o   Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.

2.  Topologi Bus

Pada topologi bus, seluruh perangkat komunikasi terhubung pada sebuah garis lurus. Dalam topologi bus, tidak ada server pusat. Setiap perangkat komunikasi mengirim pesan ke perangkat elektronik lainnya. Jika terjadi tabrakan, perangkat akan menunggu dan mencoba untuk melakukan transmisi lagi.
Topologi ini mempunyai bentuk, satu kabel utama menghubungkan ke tiap saluran tunggal komputer, kecuali simpul di salah satu ujung kabel utama yang hanya terhubung ke saluran komputer dan terminator sebagai penutup.

Karakteristik topologi bus adalah sebagai berikut.
o   Node-node dihubungkan secara serial sepanjang kabel dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
o   Sangat sederhana dalam instalasi karena hanya menghubungkan antar simpul saja.
o   Sangat ekonomis dalam biaya karena hanya dibutuhkan kabel dan konektor yang harganya tidak terlalu mahal.
o   Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel sehingga jika node yang dihubungkan semakin banyak, kinerja jaringan akan semakin turun karena sering terjadi tabrakan (collision).
o   Tidak diperlukan hub. Yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap Ethernet Card.
o   Masalah yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.

Kelebihan topologi ini adalah:
o   Topologi ini dapat diorganisir sebagai jaringan peer-to-peer atau –client-server.
o   Jumlah node tidak dibatasi, tidak seperti hub yang dibatasi oleh jumlah dari port (misal: 16 port untuk 16 node).
o   Kecepatan pengiriman data lebih cepat karena data berjalan searah.
o   Lebih mudah dan murah jika ingin menambah atau mengurangi jumlah node karena yang dibutuhkan hanya kabel dan konektornya saja.

Kekurangan topologi bus:
o   Dibutuhkan perangkat tambahan untuk mencegah terjadinya tabrakan data.
Jika salah satu koneksi putus atau node mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan berhenti bekerja.
Jika lalulintas data yang diolah terlalu besar, juga dapat mengakibatkan kemacetan.
o   Diperlukan repeater untuk menguatkan sinyal pada pemasangan jarak jauh.

3. Topologi Hybrid

Topologi ini merupakan gabungan dari beberapa topologi. Penggunaannya tergantung pada kepentingan jaringan yang dibutuhkan.

4. Topologi Mesh (Tidak Beraturan)

Topologi mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Topologi ini biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan. Karena tidak teratur, maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi.

Ada dua tipe topologi mesh, yaitu full mesh topology dan partial mesh topology. Full mesh topology merupakan konfigurasi di mana seluruh node dalam segmen jaringan terhubung satu dan lainnya.

Partial mesh topology adalah di mana beberapa node terhubung keseluruhnya, dan beberapa hanya terhubung ke salah satu yang diinginkan saja.

Karakteristik topologi mesh:
o   Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada.
o   Susunannya pada setiap peralatan yang ada di dalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
o   Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, maka akan sulit untuk mengendalikannya dibandingkan jika hanya sedikit peralatan yang terhubung.

Keuntungan topologi mesh:
o   Fault tolerance: jika ada salah satu koneksi putus, maka yang lainnya akan tetap bisa berjalan.
o Terjaminnya kapasitas channel komunikasi karena memiliki hubungan yang berlebih.
o   Relatif lebih murah untuk melakukan troubleshoot.

Kekurangan topologi mesh:
o   Dalam melakukan instalasi dan konfigurasi ulang sulit apalagi saat jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
o   Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.
·         Boros kabel.


5  Topologi Cincin (Ring)
Topologi cincin adalah topologi di mana seluruh komputer dan perangkat lainnya terhubung pada suatu loop yang berkelanjutan membentuk lingkaran. Setiap komputer mengirim apa yang diterima dari komputer yang sebelumnya. Pesan-pesan mengalir melalui cincin dalam satu arah. Setiap komputer mengirimkan apa yang diterimanya karena ring adalah jaringan yang aktif. Tidak ada akhir pada cincin.

Layout ini serupa dengan linear bus, kecuali simpul pada ujung kabel utama yang saling terhubung sehingga membentuk suatu lingkaran dengan penghubungnya menggunakan segmen kabel.

Karakteristik topologi cincin:
o   Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
o   Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah sehingga tabrakan dapat dihindarkan.
o   Masalah yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu jika salah satu node rusak, maka seluruh jaringan tidak dapat berkomunikasi.

Kelebihan dari topologi cincin:
o   Pesan berjalan pada satu arah sehingga tidak ada bahaya terjadinya tabrakan.
o   Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan server.
o   Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat karena data dapat bergerak ke kiri atau ke kanan.
o   Waktu untuk mengakses data lebih optimal.

Kekurangan topologi cincin:
o   Jika satu koneksi putus, maka seluruh jaringan akan berhenti bekerja.
·         Penambahan terminal/node menjadi lebih sulit bila port sudah habis.



DAFTAR PUSTAKA
http://april-eli.blogspot.com/2013/08/macam-macam-topologi-jaringan-beserta.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar