Sabtu, 06 Juli 2013

MUNGKIN NANTI

MUNGKIN NANTI

Semua rasa ini berawal saat aku pertama kali melihatnya di gerbang sekolah, seorang laki-laki dengan senyum yang indah yang seakan dalam hidupnya tak ada beban, yang ada hanya kebahagiaan. Seorang laki-laki yang mampu membuat awan gelap dalam hidupku lenyap, dan merubahnya menjadi pelangi yang indah. Aku tak mengerti apa yang ku rasakan saat ini, mungkinkah aku jatuh cinta pada pandangan pertama? Jika benar maka ini untuk pertama kalinya aku merasakan, jatuh cinta pada pandangan pertama. Sungguh tak dapat di percaya, aku benar-benar menyukainya secepat ini.

Setiap saat aku selalu terbayang olehnya, terlebih senyumnyanya. senyum itu benar-benar menghipnotisku dan membawaku masuk ke dalam dimensinya. Dimensi yang sebenarnya sudah lama aku nantikan, dimensi dimana tak ada beban sedikitpun, yang ada hanya bahagia, tawa, dan ceria. Dia memang tidak terlalu tampan, mungkin bisa di bilang standar untuk orang yang berpostur tinggi itu. Tapi aku tak peduli dengan penampilannya, karna yang ku tahu cinta tak memandang fisik seseorang.
“kak tama, aku benar-benar menyukaimu, tidak, bukan hanya suka, aku mencintaimu, sangat mencintaimu”, ucapku dalam hati sambil senyum-senyum sendiri melihatnya yang sedang asyik mengobrol dengan temannya di kantin sekolah.
 
Mungkin Nanti
 
Indra Pratama, atau yang biasa ku panggil tama. Dia adalah laki-laki pemilik senyum pelangi itu dan orang yang ku suka.
“ri, jangan Cuma di liatin dari jauh dong, deketin dia”, ujar sita. Dia adalah sahabat terbaikku, semua masalahku selalu ku ceritakan padanya, termasuk soal kak tama.
“ga ah, takut sama cewenya”, jawabku dengan wajah yang sedikit mendung.

Ternyata tama udah punya cewe, anak kelas X. Tapi ya begitulah cinta, aneh jika terus di pikirkan. Saat pertama kali aku tahu bahwa tika adalah cewenya tama, hatiku tuh rasanya kaya kesamber petir, trus abis itu kaya di cincang-cincang pake pisau daging. Saaakkkiiiiiiiiiiiiiitttt pake banget! Pupus sudah harapanku padanya. Malang bener nasipku.
“nih nomer hp tama”, tiba-tiba dea datang sambil memberikan secuil kertas yang berisikan nomor yang tak lain adalah no.hp  tama.
“serius de? Dapet dari mana kamu?”, tanyaku padanya. Jangan heran ya, kalau dea juga tau kalau orang yang sama sekali ga deket denganku tahu kalau aku suka sama  tama, karna bukan hanya sahabat terbaikku yang tahu, tapi seluruh teman sekelasku.
“udah lah,riri.. ambil aja, sukses ya!”, jawab dea sambil tersenyum dan menyerahkan keras itu padaku, setelah itu dia pergi meninggalkanku dan sita.

Setelah ku dapat no.hp tama, kami pun sering smsan,  Tapi ga masalah buat aku, yang penting aku bisa deket sama dia. Selain lewat sms, aku juga sering chattingan sama  tama. Dan lama-lama aku bener-bener ngerasa deket sama dia. .tama ga selalu cuek padaku, kadang dia juga asyik dan membuat jantungku berdetak sangat cepat dari biasanya (padahal sikapnya sebenarnya wajar-wajar aja kalau di pikir-pikir, ga ada yang lebih). Setiap kali aku buka facebook, aku selalu mencari dia di obrolanku, atau ga aku buka profil dia. Setiap hari juga aku selalu menemaninya online, ya walaupun ga secara langsung, tapi bisa di artikan aku menemaninya., dan saat ini aku duduk di kelas XI. Saat dia ada di obrolanku, dan tanda hijau di samping nama facebooknya, aku selalu menunggunya sampai dia offline. Bahkan pernah waktu itu sampai jam 3 pagi, tapi aku tak pernah menyesalinya, karna justru malam itu jadi malam yang indah. Dia ngechat aku duluan, wah.. senangnya aku, karna biasanya selalu aku dulu. Bahkan saat itu juga aku ingin teriak kegirangan.

“kok belum tidur?”, aku ga nyangka kata itu keluar darinya. Sebenarnya aku ingin sekali membalas seperti ini, “aku nunggu kamu tidur”, tapi aku ga berani, bisa-bisa aku di gantung sama cewenya. Jadi aku bilang ke dia, kalau aku lagi gak bisa tidur. Karna aku tahu dia suka banget ngegame, jadi ya lumayan lah siapa tahu jadi lebih akrab. Kami terus chattingan sampai dia mulai lelah dan mengantuk, dan dia pun akhirnya offline. Tapi sebelum offline, dia bilang makasih ke aku, karna aku udah nemenin dia. Aku bener-bener kaya kembang api yang siap meluncur ke atas dan derrr.., pecah dengan indahnya. Ya tuhan, aku bener-bener seneng banget, aku bersyukur banget pada-Mu.

LIRIK LAGU GEISHA : Cintaku hilang

GEISHA CINTAKU HILANG

Seandainya bisa terulang kembali
Saat pertama bertemu antara kau dan aku
Kau sentuh jemari tanganku
Terbuai indahnya kata cinta terucap olehmu
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Manis.. Manis yang ku rasa
Ku tak rela cintaku berakhir
Ku minta kau katakan cinta
Saat ku terjaga
Adakah kau rasa
Tak seperti diriku kini
Cintaku t’lah hilang
Sayangnya kini aku tak mengerti
Begitu berat rasa ingin memelukmu
Tapi ku hanya bisa mengingatmu
Karena kau tak pernah tau tentang rasa ini
Hilang.. Hilang yang ku rasa
Cintaku kini telah berakhir
Dirimu yang selalu temani hayalku
Tatap mataku
Rasakan tangisku
Agar kau tahu
Hoo…
Karna ku biasa denganmu dahulu
Di setiap waktu
Ku minta kau katakan cinta
Saat ku terjaga
Adakah kau rasa
Ku minta kau katakan cinta
Saat ku terjaga
Adakah kau rasa
Tak seperti diriku kini
Cintaku t’lah hilang
Hoo…
Cintaku t’lah hilang
Hoo…
Huu…