MACAM-MACAM JARINGAN KOMPUTER
1. LAN ( Local Area Network )
Jaringan Area Lokal (LAN) adalah
jenis yang paling umum dari jaringan data. Seperti namanya, LAN melayani area
lokal Instalasi khas di pabrik-pabrik industri, gedung perkantoran, kampus atau
universitas, serupa. Di Lokasi seperti ini layak membangun jaringan yang
berkualitas tinggi, link komunikasi node interkoneksi kecepatan tinggi.
kecepatan Khas transmisi data adalah 1/100 megabit per detik.LAN memungkinkan
pengguna untuk berbagi sumber daya pada komputer dalam suatu organisasi, dan
dapat digunakan untuk menyediakan akses (shared) kepada organisasi remote
melalui sebuah router yang terhubung ke Metropolitan Area Network (MAN) atau
Wide Area Network (WAN).
2. MAN ( Metropolitan Area Network )
MAN adalah kelas yang relatif baru
dari jaringan, melayani peran yang mirip dengan ISP, tetapi untuk pengguna
korporat dengan LAN besar. MAN biasanya meliputi area seluas antara diameter 5
s.d 50 km. Sebuah MAN (seperti WAN) umumnya tidak dimiliki oleh
satu organisasi. MAN, komunikasinya link dan peralatan umumnya dimiliki oleh
salah satu konsorsium pengguna atau oleh penyedia jaringan tunggal yang menjual
layanan kepada pengguna. Tingkat pelayanan yang disediakan untuk tiap user
sehingga harus dinegosiasikan dengan operator MAN, dan beberapa jaminan kinerja
biasanya ditentukan.M AN sering bertindak sebagai jaringan kecepatan tinggi
untuk memungkinkan berbagi sumber daya daerah (mirip dengan LAN besar). Hal ini
juga sering digunakan untuk menyediakan koneksi bersama untuk jaringan lain
dengan menggunakan link ke WAN.
3. WAN ( Wide Area Network )
Pengertian WAN adalah Jaringan
Komputer area luas menggabungkan beberapa LAN yang terpisah secara
geografis. Hal ini dilakukan dengan menghubungkan berbagai layanan LAN
menggunakan didedikasikan saluran telepon sewa, saluran telepon dial-up (baik
sinkron maupun asinkron), link satelit, dan layanan operator paket
data. Jaringan WAN dijalankan dengan modem dapat mengakses atau
sebaliknya ke remote server menggunakan routing protokol khusus dan filter
untuk meminimalkan biaya pengiriman data dari jarak yang luas .Istilah Area
Network Luas (WAN) biasanya mengacu pada jaringan yang mencakup area geografis
yang luas, dan menggunakan sirkuit komunikasi untuk menghubungkan node intermediate.
Faktor utama yang mempengaruhi desain WAN adalah kinerja merupakan persyaratan
sirkuit yang mereka sewa dari perusahaan komunikasi atau operator telepon
komunikasi lainnya. Tingkat transmisi biasanya 2 Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155
Mbps, 625 Mbps (atau kadang-kadang jauh lebih).Merupakan jaringan yang mencajup
wilayah geografis luas seperti provinsi,pulau,negara,benua atau seluruh
dunia(50 Km).Contohnya jaringan telekomunikasi nasional,telekomunikasi seluler
dan televisi nasional.
MACAM-MACAM
TOPOLOGI JARINGAN ( KELEBIHAN SERTA
KEKURANGANYA )
1. Topologi
Bintang (Star)
Pada topologi bintang, komputer dan peranti komunikasi
lainnya terhubung ke server tunggal terpusat (ada perangkat yang menghubungkan
sebagai pusatnya) dengan menggunakan segmen kabel sendiri.
Karakteristik topologi bintang:
o Setiap
node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (Hub)
o Bila
setiap paket data yang masuk ke hub di-broadcast
ke seluruh node yang terhubung sangat banyak, maka kinerja jaringan akan
semakin turun.
o Sangat
mudah dikembangkan sebab setiap node hanya terhubung secara langsung ke
konsentrator.
o Jika salah
satu kartu ethernet rusak atau salah satu kabel pada terminal putus, maka
keseluruhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi.
Kelebihan dari topologi ini adalah:
o hub dapat
mencegah terjadinya tabrakan antara pesan.
o Jika suatu koneksi terputus antara
peranti dan hub, peranti lainnya tetap beroperasi.
o Kinerjanya
optimal karena lintas kabel dari terminal ke server yang pendek.
o Penambahan
atau pengurangan terminal tidak mengganggu operasi yang sedang berlangsung.
Kekurangan dari
topologi bintang:
o Jika hub
rusak, seluruh jaringan akan berhenti.
o Jumlah
terminal terbatas, tergantung port yang ada pada hub.
o Lalulintas
data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.
2. Topologi
Bus
Pada topologi bus, seluruh perangkat komunikasi terhubung
pada sebuah garis lurus. Dalam topologi bus, tidak ada server pusat. Setiap
perangkat komunikasi mengirim pesan ke perangkat elektronik lainnya. Jika
terjadi tabrakan, perangkat akan menunggu dan mencoba untuk melakukan transmisi
lagi.
Topologi ini mempunyai bentuk, satu kabel utama
menghubungkan ke tiap saluran tunggal komputer, kecuali simpul di salah satu
ujung kabel utama yang hanya terhubung ke saluran komputer dan terminator
sebagai penutup.
Karakteristik topologi bus adalah sebagai berikut.
o Node-node
dihubungkan secara serial sepanjang kabel dan pada kedua ujung kabel ditutup
dengan terminator.
o Sangat
sederhana dalam instalasi karena hanya menghubungkan antar simpul saja.
o Sangat
ekonomis dalam biaya karena hanya dibutuhkan kabel dan konektor yang harganya
tidak terlalu mahal.
o Paket-paket
data saling bersimpangan pada suatu kabel sehingga jika node yang dihubungkan
semakin banyak, kinerja jaringan akan semakin turun karena sering terjadi
tabrakan (collision).
o Tidak
diperlukan hub. Yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap Ethernet
Card.
o Masalah yang
sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan
dapat down, sehingga seluruh node
tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
Kelebihan topologi ini adalah:
o Topologi
ini dapat diorganisir sebagai jaringan peer-to-peer
atau –client-server.
o Jumlah
node tidak dibatasi, tidak seperti hub yang dibatasi oleh jumlah dari port
(misal: 16 port untuk 16 node).
o Kecepatan
pengiriman data lebih cepat karena data berjalan searah.
o Lebih
mudah dan murah jika ingin menambah atau mengurangi jumlah node karena yang
dibutuhkan hanya kabel dan konektornya saja.
Kekurangan topologi bus:
o Dibutuhkan
perangkat tambahan untuk mencegah terjadinya tabrakan data.
o Jika salah satu koneksi putus atau
node mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan berhenti bekerja.
o Jika lalulintas data yang diolah
terlalu besar, juga dapat mengakibatkan kemacetan.
o Diperlukan
repeater untuk menguatkan sinyal pada
pemasangan jarak jauh.
3. Topologi
Hybrid
Topologi ini merupakan gabungan dari beberapa topologi.
Penggunaannya tergantung pada kepentingan jaringan yang dibutuhkan.
4. Topologi
Mesh (Tidak Beraturan)
Topologi mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan
dalam koneksi. Topologi ini biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan
awal ketika membangun suatu jaringan. Karena tidak teratur, maka kegagalan
komunikasi menjadi sulit dideteksi dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian
media transmisi.
Ada dua tipe topologi mesh, yaitu full mesh topology dan partial
mesh topology. Full mesh topology merupakan konfigurasi di mana seluruh
node dalam segmen jaringan terhubung satu dan lainnya.
Partial mesh topology adalah di mana beberapa node terhubung keseluruhnya, dan
beberapa hanya terhubung ke salah satu yang diinginkan saja.
Karakteristik topologi mesh:
o Topologi
mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada.
o Susunannya
pada setiap peralatan yang ada di dalam jaringan saling terhubung satu sama
lain.
o Jika
jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, maka akan sulit untuk
mengendalikannya dibandingkan jika hanya sedikit peralatan yang terhubung.
Keuntungan topologi mesh:
o Fault tolerance: jika
ada salah satu koneksi putus, maka yang lainnya akan tetap bisa berjalan.
o Terjaminnya kapasitas channel komunikasi karena memiliki
hubungan yang berlebih.
o Relatif
lebih murah untuk melakukan troubleshoot.
Kekurangan topologi mesh:
o Dalam
melakukan instalasi dan konfigurasi ulang sulit apalagi saat jumlah komputer
dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
o Biaya yang
besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.
·
Boros kabel.
5 Topologi Cincin (Ring)
Topologi cincin adalah topologi di mana seluruh komputer dan
perangkat lainnya terhubung pada suatu loop yang berkelanjutan membentuk
lingkaran. Setiap komputer mengirim apa yang diterima dari komputer yang
sebelumnya. Pesan-pesan mengalir melalui cincin dalam satu arah. Setiap
komputer mengirimkan apa yang diterimanya karena ring adalah jaringan yang
aktif. Tidak ada akhir pada cincin.
Layout ini serupa dengan linear bus, kecuali simpul pada
ujung kabel utama yang saling terhubung sehingga membentuk suatu lingkaran
dengan penghubungnya menggunakan segmen kabel.
Karakteristik topologi cincin:
o Node-node dihubungkan
secara serial di sepanjang kabel dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
o Sangat
sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
o Paket-paket data dapat mengalir
dalam satu arah sehingga tabrakan dapat dihindarkan.
o Masalah
yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu jika salah satu node rusak, maka
seluruh jaringan tidak dapat berkomunikasi.
Kelebihan dari topologi cincin:
o Pesan
berjalan pada satu arah sehingga tidak ada bahaya terjadinya tabrakan.
o Aliran
data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan
server.
o Dapat
melayani aliran lalulintas data yang padat karena data dapat bergerak ke kiri
atau ke kanan.
o Waktu
untuk mengakses data lebih optimal.
Kekurangan topologi cincin:
o Jika satu
koneksi putus, maka seluruh jaringan akan berhenti bekerja.
·
Penambahan terminal/node menjadi
lebih sulit bila port sudah habis.
DAFTAR
PUSTAKA
http://april-eli.blogspot.com/2013/08/macam-macam-topologi-jaringan-beserta.html